THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Bebek Bali Resto - Cafe - Gallery Symbol

Saturday, February 21, 2009

Taman Ria Senayan : Koran Tempo

Taman Ria Senayan sejak dulu menjadi tempat hiburan yang murah meriah. Saat dibuka pada 15 Agustus 1970, taman tu bernama Taman Ria Remaja Senayan. Tapi pada 1995, kata "Remaja" dihilangkan. Taman Ria pun terus berkembang menjadi pusat hiburan keluarga yang banyak diminati, apalagi letaknya tepat di jantung Kota Jakarta.

Setelah sempat menjadi tempat hiburan berkonsep theme park dengan berbagai arena permainan, nama Taman Ria terus memudar. Taman seluas 11,16 hektare itu lama kelamaan merana ditinggal pengunjungnya. Beberapa bangunan yang dulu digunakan untuk restoran dan klub malam kini sudah kosong. Hanya ada beberapa bangunan yang masih bertahan, misalnya Restoran Bebek Bali, TGI Friday, Restoran Pulau Dua, Pool's Bar, dan sebuah klinik akupunktur.

Sebelumnya, di lokasi itu terdapat Diskotek Embassy yang selalu penuh tiap malam akhir pekan. Kini diskotek itu sudah hengkang dari tempat tersebut. Sebuah factory outlet Ware House juga sudah tak ada di sana.

Selentingan kabar pun berembus bahwa Taman Ria akan segera diremajakan kembali. Rencananya, taman yang memiliki danau seluas 4 hektare itu akan direnovasi menjadi taman hiburan dengan desain futuristis bertema gaya hidup modern ala Jakarta. "Peremajaannya masih dalam proses," kata Willem Andri, Staf Manajer PT Ariobimo Laguna Perkasa yang mengelola kawasan tersebut.

Tapi Willem enggan menyebut waktu pelaksanaan peremajaan taman itu. Menurut dia, bila diumumkan sekarang, hal itu akan mengganggu proses perizinan dengan pemerintah daerah dan pematangan konsep taman yang baru.

Ia memastikan, seluruh bangunan yang lama akan dirobohkan. "Akan digantikan dengan bangunan baru yang lebih modern," tutur Willem. Sekarang taman itu dipenuhi bangunan mati yang sudah tidak digunakan. Bahkan hampir semua struktur bangunan-bangunan di sana sudah rusak, sehingga terlihat seperti kota mati di tengah-tengah kota.

Pengelola juga memastikan bahwa unit usaha yang masih bertahan akan dipindahkan. Namun Willem belum mengetahui mekanisme dan waktu pemindahannya.

Rencananya, pengelola juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan luar untuk bergabung bersama penghuni lama. "Tidak akan sepi seperti sebelumnya," ujarnya.

Pemilik Restoran Bebek Bali Omar Santoso mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi dari pengelola Taman Ria Senayan. Tapi ia sudah mendengar kabar tentang perenovasian taman itu dari sejawatnya yang lebih dulu hengkang dari taman tersebut. "Satu persatu pergi karena suasananya sepi dan tidak menguntungkan," tuturnya.
Omar juga mengeluhkan tingginya biaya sewa yang dibebankan. Ia khawatir, bila nanti mendapat lokasi di taman yang baru, dirinya dikenakan biaya yang tinggi. Hal itu akan mempengaruhi jumlah pengunjung yang akan datang ke restorannya. "Otomatis harga makanan akan lebih mahal," katanya.

Pengelolaan Taman Ria Senayan sejak 1997 dipegang oleh PT Ariobimo Laguna Perkasa. Sebelumnya, lahan itu dikelola oleh Yayasan Ria Pembangunan. Pada 2002 ada rencana bahwa di Taman Ria akan dibangun sebuah arena boling internasional. Tapi rencana itu kemudian menjadi kontroversial. Pada 2004, Taman Ria juga sempat akan direnovasi dan akan berganti nama menjadi Taman Ria Remaja Senayan seperti saat dibuka dulu. Tapi rencana itu gagal karena terbentur berbagai peraturan daerah dan Rancangan Ruang Induk Kawasan Gelora Bung Karno.

"Kali ini kami akan bekerja sama dengan pengurus Yayasan Gelora Bung Karno," ujar Willem. Pengelolaan Taman Ria, menurut Willem, tetap akan berada di bawah kendali PT Ariobimo.

Secara garis besar, Willem menyebut taman tersebut tidak akan berubah fungsi dari taman sebelumnya. Peremajaan itu tak akan jauh dari desain Taman Ria yang lama. "Tidak akan ada mal," ujarnya. Juli| Mustafa Silalahi

Photobucket